Selain dalam kehidupan
sehari-harinya di lingkungannya, di sekolah pun dapat ditemukan beberapa ciri-ciri
anak tunalaras. Berikut ini merupakan
ciri-ciri menonjol yang sering dijumpai pada anak tunalaras dalam
belajarnya :
1. Daya konsentrasi
terbatas
Kemampuan anak
untuk memusatkan perhatian
pada suatu hal/kegiatan sangatlah
terbatas. Anak tunalaras sangat sensitif
terhadap rangsangan dari
luar sehingga konsentrasinya mudah terpecah dan tidak tahan belajar
dalam waktu yang relatif lama.
2. Kurang mampu
belajar dari pengalaman
Anak
tunalaras cenderung melakukan kesalahan-kesalahan yang sama meskipun saat
melakukan kesalahan tersebut ia telah diperingatkan berkali-kali
3. Kurang motivasi
Motivasi belajarnya rendah,
karena itu cepat bosan, mengantuk, malas, bahkan sering meninggalkan kelas
dengan berbagai alasan.
4. Kurang disiplin
Tidak
menyukai aturan-aturan yang menurutnya mengekang. Anak tunalaras mengutamakan
kemauannya sendiri tanpa mempedulikan aturan-aturan yang telah dibuat.
5. Kurang memiliki
motivasi berprestasi
Anak tunalaras
cenderung mau belajar
karena terpaksa, sehingga
motivasi untuk dapat mencapai prestasi akademik yang tinggi juga kurang
atau bahkan sama sekali tidak dimiliki.
6. Kurang memiliki
sikap kerjasama dan toleransi
Anak tunalaras
cenderung egois, arogan,
ingin menang sendiri,
kurang memikirkan
kepentingan dan kurang menghargai orang lain.
7. Sensitif terhadap
hal-hal yang dianggap merugikan dirinya.
Hal-hal yang
dianggap merugikan atau
mengganggu kepentingan cenderung
ditanggapi secara cepat dengan cara-cara yang negative tanpa
memikirkan akibat yang akan dihadapi.
8. Kurang memiliki
kesabaran
Artinya apabila
kondisi emosinya sudah
terangsang apalagi yang
sifatnya negatif, anak langsung
tampak emosional dan
tidak mampu mengendalikan akal sehatnya.
9. Kurang mampu
berfikir secara komperehensif dan
kemampuan analisisnya rendah.
Anak
tunalaras kurang memiliki minat terhadap pelajaran yang terlalu lama. Hal ini
berdampat kepada kemampuan berpikirnya.
10. Memiliki
cara-cara tersendiri dalam mengolah dan memahami informasi.
Tidak
menyukai aturan/perintah tertentu sehingga anak tunalaras memiliki pemikiran
berbeda dengan orang lain karena ia menyukai kebebasan termasuk dalam hal
kebebasan berpikir.
11. Cepat melakukan
imitasi dan identifikasi
terhadap hal-hal diluar
dirinya yang dianggap menarik.
12. Sugestible, mudah
dipengaruhi dan terpengaruh oleh lingkungan.
13. Cenderung
mengabaikan tugas dan tanggung jawab yang diberikan.
14. Cenderung tunduk
pada guru tertentu
yang memiliki kelebihan
sesuai dengan ketertarikannya
0 komentar:
Posting Komentar