Buku Tamu

Website counter

Followers

Diberdayakan oleh Blogger.

Minggu, 27 Oktober 2013

KARAKTERISTIK AKADEMIK ANAK TUNALARAS



Selain dalam kehidupan sehari-harinya di lingkungannya, di sekolah pun dapat ditemukan beberapa ciri-ciri anak tunalaras. Berikut  ini  merupakan  ciri-ciri menonjol yang sering dijumpai pada anak tunalaras dalam belajarnya :
1.  Daya konsentrasi terbatas
Kemampuan  anak  untuk  memusatkan  perhatian  pada suatu hal/kegiatan sangatlah  terbatas. Anak tunalaras sangat sensitif  terhadap  rangsangan  dari  luar sehingga konsentrasinya mudah terpecah dan tidak tahan belajar dalam waktu yang  relatif  lama.
2.  Kurang mampu belajar dari pengalaman
                Anak tunalaras cenderung melakukan kesalahan-kesalahan yang sama meskipun saat melakukan kesalahan tersebut ia telah diperingatkan berkali-kali
3.  Kurang motivasi
Motivasi belajarnya rendah, karena itu cepat bosan, mengantuk, malas, bahkan sering meninggalkan kelas dengan berbagai alasan.
4.  Kurang disiplin
                Tidak menyukai aturan-aturan yang menurutnya mengekang. Anak tunalaras mengutamakan kemauannya sendiri tanpa mempedulikan aturan-aturan yang telah dibuat.
5.  Kurang memiliki motivasi berprestasi
Anak  tunalaras  cenderung  mau  belajar  karena  terpaksa,  sehingga  motivasi untuk dapat mencapai prestasi akademik yang tinggi juga kurang atau bahkan sama sekali tidak dimiliki.
6.  Kurang memiliki sikap kerjasama dan toleransi
Anak  tunalaras  cenderung  egois, arogan, ingin  menang  sendiri,  kurang  memikirkan
kepentingan dan kurang menghargai orang lain.
7.  Sensitif terhadap hal-hal yang dianggap merugikan dirinya.
Hal-hal  yang  dianggap  merugikan  atau  mengganggu  kepentingan  cenderung
ditanggapi secara cepat dengan cara-cara yang negative tanpa memikirkan akibat yang akan dihadapi.
8.  Kurang memiliki kesabaran
Artinya  apabila  kondisi  emosinya  sudah  terangsang  apalagi  yang  sifatnya negatif,  anak  langsung  tampak  emosional  dan  tidak  mampu  mengendalikan akal sehatnya.
9.  Kurang  mampu  berfikir  secara komperehensif dan kemampuan analisisnya rendah. 
                Anak tunalaras kurang memiliki minat terhadap pelajaran yang terlalu lama. Hal ini berdampat kepada kemampuan berpikirnya.
10.  Memiliki cara-cara tersendiri dalam mengolah dan memahami informasi.
                Tidak menyukai aturan/perintah tertentu sehingga anak tunalaras memiliki pemikiran berbeda dengan orang lain karena ia menyukai kebebasan termasuk dalam hal kebebasan berpikir.
11.  Cepat  melakukan  imitasi  dan  identifikasi  terhadap  hal-hal  diluar  dirinya yang dianggap menarik.
12.  Sugestible, mudah dipengaruhi dan terpengaruh oleh lingkungan.
13.  Cenderung mengabaikan tugas dan tanggung jawab yang diberikan.
14.  Cenderung  tunduk  pada  guru  tertentu  yang  memiliki  kelebihan  sesuai dengan ketertarikannya
separador

0 komentar:

Posting Komentar

Translate

Search this blog