Seseorang dikatakan
impulsive jika cenderung mengikuti kemauan hatinya tanpa dan terbiasa bereaksi
secara cepat tanpa berpikir panjang dalam situasi social maupun tugas-tugas
akademik. Pada anak-anak, kemauan hatinya sering tidak pada tempatnya sehingga
sering menimbulkan masalah. Anak menjadi impulsive karena ego dan superegonya
tidak berkembang. Hal ini dapat terjadi karena salah asuh atau adanya trauma
yang pernah dialami anak. Assesmen yang dapat diberikan salah satunya mengajak
anak untuk mereview apa yang telah terjadi, mengapa terjadi, dan apa yang dapat
dilakukan untuk mencegah terjadinya
masalah lagi pada waktu yang akan dating. Adapun beberapa perilaku yang sering ditunjukan anak penyandang impulsifitas yaitu:
masalah lagi pada waktu yang akan dating. Adapun beberapa perilaku yang sering ditunjukan anak penyandang impulsifitas yaitu:
-
Sering bertindak tanpa berpikir
-
Ceroboh dan cenderung kurang rapi dalam
menyelesaikan suatu tugas
-
Memerlukan banyak pengawasan
-
Sering berteriak di kelas
-
Tidak sabar menunggu giliran atau
antrian dalam kegiatan-kegiatan kelompok
1 komentar:
artikelnya bagus, jelas, menambah pengetahuan pembaca tentang anak tunalaras. tampilan blognya juga simple.
Posting Komentar